Nissan Livina merupakan multi purpose vehicle yang pertama kali dikenalkan oleh Dongfeng Nissan Passenger Vehicle Company yang merupakan perusahaan joint venture antara Dongfeng Motor Corporation dan Nissan Motors pada Guangzhou International Motor Show Circa 2006. Nissan Livina sendiri memakai platform yang serupa dengan Nissan Note. Nissan Livina sendiri masuk ke Indonesia untuk memenuhi keluarga Indonesia dalam kebutuhan transportasi baik dalam maupun luar kota. Akan tetapi walaupun Nissan Livina ditargetkan bagi keluarga dan didesain layaknya mobil keluarga dengan model station wagon, Nissan Livina masih memiliki kontur body yang terkesan sporty khas Nissan.
Antara kedua Nissan Livina yang dimiliki Audi dan Henryko memiliki cerita tersendiri. Audi, seorang car enthusiast yang sudah malang melintang dalam dunia modifikasi, kontes modifikasi, hingga juri kontes modifikasi pada awalnya ingin mencari mobil keluarga untuk sang istri dan anak karena Nissan X-Trail yang sudah dimodifikasi habis-habisan miliknya sayang untuk dipakai sehari-hari. Perhitungan yang dipertimbangkan Audi adalah mulai dari efisiensi dan resiko yang muncul ketika mengendarai X-Trailnya untuk kendaraan keluarga yang dipakai sehari-hari. Maka, Audi yang menyukai kendaraan bermerk Nissan pun membeli Nissan livina Facelift berwarna dark blue metallic
Tema modifikasi yang Audi kreasikan pada Nissan Livinanya sangat berbeda jauh dengan X-Trailnya yang bergaya Slammed SUV. Konsep modifikasi Nissan Livina milik Audi tetap mengutamakan sisi kenyamanan namun diwarnai dengan part-part original yang rare. Untuk sektor kaki-kaki, pada awalnya Audi memasang Enkei NT03 Spider dengan spesifikasi yang cukup langka! yaitu 16×7″ dan 16×8″ dengan et 30 mm! Kemudian karena bosan dengan velg berdiameter 16, kemudian Audi memasang velg yang serupa tapi dengan ukuran 17 x 7″ JJ!! Kebetulan Henryko yang sebelumnya memakai DTM Mesh sedang mencari velg baut 5 tetapi belum mendapatkannya. Melihat kondisi temannya yang sedang mencari velg, Audi kemudian meminjamkan velg tersebut kepada Henryko. Alasan Audi meminjamkan velg tersebut juga karena sayang jika velg tersebut menganggur.
Setelah bosan dengan Enkei Spider miliknya, Audi pun mengganti velgnya dengan satu set velg Enkei ES Gravel ukuran 15×6 Inch. Maka dengan sekejap tampilan Nissan Livina miliknya berubah menjadi tampilan rally look.
Pada sektor interior pun Audi tidak main-main. Steering wheel yang digunakan adalah Recaro Special dengan corak coklat agar menyamakan dengan warna Interior Nissan Livina miliknya yang berwarna kecoklatan. Untuk Kursi pengemudi dan Co-Pilot, Audi menggunakan Recaro LX Special 81 yang memiliki speaker di dalam headrest jok tersebut! Wow! Supercool!
Berbeda dengan Henryko yang masih suka memiliki Interior dalam keadaan Standar. Maka Henryko masih menganut aliran modifikasi OEM+. Henryko pun mengaku ingin mencari velg yang cocok dan ingin merapihkan sektor body mobilnya agar lebih terlihat fresh! Kita tunggu saja kawan!
Pertemanan Audi dan Henryko pun diawali kenal ketika Audi yang membuka Car Polish and Wax di daerah Otopart. Kemudian ia sering mengajak teman-temannya untuk merawat mobil mereka di tempatnya, yang akhirnya BSD Autoparts sering menjadi tempat kumpul para car enthusiast. Kemudian dari sharing yang dilakukan oleh para car enthusiast memunculkan teman-teman baru seperti pertemanan Audi dan Henryko. Maka hal tersebut membutkikan jika pada akhirnya pertemanan para car enthusiast dapat menjadi saudara melalui komunitas!